Sabtu, 22 Mei 2010

Catatan dari buku Lama Saya (semoga bermanfaat)...

"Bila terjadi konflik antara imajinasi dan logika, imajinasi selalu menang"

Mau contoh:
misal anda diminta berjalan di atas sebatang baja dg ketebalan 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 20 meter.Batang baja ini diletakkan di atas lantai dan anda diminta utk berjalan dr ujung satu ke ujung lainnya. bisa?pasti bisa.mudah?tentu saja mudah.Namun apa yg terjadi bila batang baja yg sama diletakkan dr satu gedung ke gedung lain stinggi 50 lantai, dan anda diminta utk menyeberang dr satu gedung ke gedung lainya?
kemungkinan besar anda tidak akan mw, mengapa?? secara logika pikiran sadar anda tahu bahwa batang baja itu amaan, tidak mungkin patah, tidak mungkin jatuh jika anda berjalan dg hati2. bukankah anda berhasil melintasi batang baja itu saat di letakkan di lantai? lalu kenpa kali ini anda tidak mw?itu karena anda membayangkan (berimajinasi) diri anda anda seandainya jatuh dr ketinggian 50 lantai. semakin anda membayangkan diri anda jatuh, anda semakin ketakutan dan menolak utk menyeberang.

contoh lain:
saat saya bertanya kepada seorang kawan "apa minuman kesukaan mu? "es dawet" jawab nya cepat. Ok kl es dawet saya masukkan ke dalam pispot dan saya minta anda utk minum dr pispot itu, mw nggak?? tanya saya lagi, nggak mw jawab nya dg memperlihatkan wajah jijik dan mual. "pispot yg saya gunakan pispot baru lho,sama sekali belum pernah dipakai, pispot ini baru dibeli di toko, saya rebus dg air 200 derajat celcius. jadi pasti steril. dijamin pasti brsih dan aman goda saya lagi. "pokoqnya nggak mw," jawab nya tegas
mengapa kawan aya ini menolak minum es dawet kesukaan nya yg menggunakan wadah pispot? itu karena membayangkan betapa kotornya pispot itu. walaupun telah saya jelaskan bahwa pispot yg digunakan baru, ia tetap menolak. pikiran sadarnya tahu dan mengerti apa yang saya jelaskan , pikiran sadar nya tahu bhwa pispot yg digunakan adlah baru, namun pikiran bawah sadar nya jauh lebih kuat mempengaruhi keputusan nya

KESIMPULAN NYA: "pikiran bwah sadar manusia jauh lebih kuat dr pikiran sadar, jd imajinasikan lah diri anda dg hal2 yang positif sehingga bermuara pada kesuksesan dlm kehidupan anda"


Belajarlah Bersyukur dgn Jodoh Anugerah Tuhan.. Usah lah mendambakan Teman Secantik Balqis, Andai dirimu tdk seIndah Sulaiman.. Mengapa diharapkan Teman seTampan Yusuf, andai dirimu tdk Setulus Zulaikha... Tak perlu mencari seIstimewa Khadijah, Andai dirimu tdk seSempurna Rasulullah
SAW...***

Minggu, 09 Mei 2010

Catatan dari buku Lama Saya (semoga bermanfaat)...

"Bila terjadi konflik antara imajinasi dan logika, imajinasi selalu menang"

Mau contoh:
misal anda diminta berjalan di atas sebatang baja dg ketebalan 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 20 meter.Batang baja ini diletakkan di atas lantai dan anda diminta utk berjalan dr ujung satu ke ujung lainnya. bisa?pasti bisa.mudah?tentu saja mudah.Namun apa yg terjadi bila batang baja yg sama diletakkan dr satu gedung ke gedung lain stinggi 50 lantai, dan anda diminta utk menyeberang dr satu gedung ke gedung lainya?
kemungkinan besar anda tidak akan mw, mengapa?? secara logika pikiran sadar anda tahu bahwa batang baja itu amaan, tidak mungkin patah, tidak mungkin jatuh jika anda berjalan dg hati2. bukankah anda berhasil melintasi batang baja itu saat di letakkan di lantai? lalu kenpa kali ini anda tidak mw?itu karena anda membayangkan (berimajinasi) diri anda anda seandainya jatuh dr ketinggian 50 lantai. semakin anda membayangkan diri anda jatuh, anda semakin ketakutan dan menolak utk menyeberang.

contoh lain:
saat saya bertanya kepada seorang kawan "apa minuman kesukaan mu? "es dawet" jawab nya cepat. Ok kl es dawet saya masukkan ke dalam pispot dan saya minta anda utk minum dr pispot itu, mw nggak?? tanya saya lagi, nggak mw jawab nya dg memperlihatkan wajah jijik dan mual. "pispot yg saya gunakan pispot baru lho,sama sekali belum pernah dipakai, pispot ini baru dibeli di toko, saya rebus dg air 200 derajat celcius. jadi pasti steril. dijamin pasti brsih dan aman goda saya lagi. "pokoqnya nggak mw," jawab nya tegas
mengapa kawan aya ini menolak minum es dawet kesukaan nya yg menggunakan wadah pispot? itu karena membayangkan betapa kotornya pispot itu. walaupun telah saya jelaskan bahwa pispot yg digunakan baru, ia tetap menolak. pikiran sadarnya tahu dan mengerti apa yang saya jelaskan , pikiran sadar nya tahu bhwa pispot yg digunakan adlah baru, namun pikiran bawah sadar nya jauh lebih kuat mempengaruhi keputusan nya

KESIMPULAN NYA: "pikiran bwah sadar manusia jauh lebih kuat dr pikiran sadar, jd imajinasikan lah diri anda dg hal2 yang positif sehingga bermuara pada kesuksesan dlm kehidupan anda"


Kamis, 06 Mei 2010

Perputaran dunia yang aneh...

Dulu kita sama2 anak pengajian, tp kok skrng kalian pd berubah jd punk rock smua?? Dulu kita juara mengaji dan kaligrafi, tp skrng kalian knp jd tukang grafiti dan teriak2 di panggung?? Dulu kita tiap sore berbusana muslim, tp skrng kok kalian pd dandan harajuku style dan lbh mirip preman? Dulu kita juara kelas, skrng kok pd bolos kuliah? Hufftt... Perputaran dunia memang aneh..