Minggu, 26 September 2010

Menulis Lagi (TERORIS DAN TERORISME)

dua kata yang berbeda. Teroris mempunyai arti orang dan atau sekumpulan orang yang melakukan tindakan terorisme. di sisi lain banyak orang yang mengaitkan atau mengartikan terorisme sebagai pergerakan fisik dengan menggunakan bom yang ditandai dengan jatuh nya ratusan bahkan ribuan korban, dan tendensi untuk mengaitkan terorisme dengan perlawanan/ serangan dan pelatihan bersenjata juga tumbuh subur di tenggah masyarakat.sebenarnya penggunaan bom maupun senjata dalam aksi terorisme hanya merupakan bagian dari cara teroris itu mengaktualisasikan idealisme mereka. bahan peledak berupa bom maupun senjata yang digunakan oleh teroris tersebut sebenarnya bukan lah barang berbahaya. karena benda2 seperti itu jauh lebih melimpah di gudang2 militer negara.

Metode penanggulangan yang digunakan sejauh ini lebih kepada memberantas teroris itu bukan terorisme. yang harus diberantas itu adalah terorisme yang penulis artikan sebagai idealisme yang diamini oleh teroris itu yg secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, cepat atau lambat, akan membisiki mereka untuk melakukan tindakan tindakan seperti peledakan bom maupun gerakan bersenjata yang memakan korban jiwa.Ini sebenarnya yang jauh lebih berbahaya dan menakutkan dibandingkan dengan bahan peledak maupun senjata yang dimiliki oleh teroris itu sendiri.

menanggulangan teroris dengan pendekatan melumpuhkan komplotan teroris justru akan menjadi semacam " bahan bakar" yang akan semakin menyulut semangat dan semakin memotivasi teroris untuk melakukan pergerakan pergerakan berikutnya.

penangananan permasalahan terorisme yang efektif sebenarnya terletak pada upaya dan usaha untuk memperbaki metode pendidikan keagamaan yang "salah asuh" yang diajarkan oleh orang2 yang katakan lah gagal dalam memahami agama dan gagal dalam memahami kehidupan ini.

Pemerintah harus lebih fokus untuk memperbaiki metode pendidikan keagamaan yang salah asuh tersebut bukan mengutamakan melumpuhkan komplotan teroris karena motif dari teroris itu dalam aksinya adalah idealisme. jadi idealisme yang merupakan produk dari pendidikan yang slah asuh ini yang harus diperbaiki.

PEMIMPIN, KEBERANIAN dan PERUBAHAN (Oleh: Kolonel Pnb Adjie Suradji)


oleh Teguh Arie Wibowo pada 13 September 2010 jam 9:49 (catatan facebook)

Untuk menciptakan perubahan (dalam arti positif), tidak diperlukan pemimpin sangat cerdas sebab kadang kala kecerdasan justru dapat menghambat keberanian. Keberanian jadi satu faktor penting dalam kepemimpinan berkarakter, termasuk keberanian mengambil keputusan dan menghadapi risiko. Kepemimpinan berkarakter risk taker bertentangan dengan ciri-ciri kepemimpinan populis. Pemimpin populis tidak berani mengambil risiko, bekerja menggunakan uang, kekuasaan, dan politik populis atau pencitraan lain.

Indonesia sudah memiliki lima mantan presiden dan tiap presiden menghasilkan perubahannya sendiri-sendiri. Soekarno membawa perubahan besar bagi bangsa ini. Disusul Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati.

Soekarno barangkali telah dilupakan orang, tetapi tidak dengan sebutan Proklamator. Soeharto dengan Bapak Pembangunan dan perbaikan kehidupan sosial ekonomi rakyat. Habibie dengan teknologinya. Gus Dur dengan pluralisme dan egaliterismenya. Megawati sebagai peletak dasar demokrasi, ratu demokrasi, karena dari lima mantan RI-1, ia yang mengakhiri masa jabatan tanpa kekisruhan. Yang lain, betapapun besar jasanya bagi bangsa dan negara, ada saja yang membuat mereka lengser secara tidak elegan.

Sayang, hingga presiden keenam (SBY), ada hal buruk yang tampaknya belum berubah, yaitu perilaku korup para elite negeri ini. Akankah korupsi jadi warisan abadi? Saatnya SBY menjawab. Slogan yang diusung dalam kampanye politik, isu ”Bersama Kita Bisa” (2004) dan ”Lanjutkan” (2009), seharusnya bisa diimplementasikan secara proporsional.

Artinya, apabila pemerintahan SBY berniat memberantas korupsi, seharusnya fiat justitia pereat mundus—hendaklah hukum ditegakkan—walaupun dunia harus binasa (Ferdinand I, 1503-1564). Bukan cukup memperkuat hukum (KPK, MK, Pengadilan Tipikor, KY, hingga Satgas Pemberantasan Mafia), korupsi pun hilang. Tepatnya, seolah-olah hilang. Realitasnya, hukum dengan segala perkuatannya di negara yang disebut Indonesia ini hanya mampu membuat berbagai ketentuan hukum, tetapi tak mampu menegakkan.

Quid leges sine moribus (Roma)—apa artinya hukum jika tak disertai moralitas? Apa artinya hukum dengan sedemikian banyak perkuatannya jika moral pejabatnya rendah, berakhlak buruk, dan bermental pencuri, pembohong, dan pemalas?

Keberanian

Meminjam teori Bill Newman tentang elemen penting kepemimpinan, yang membedakan seorang pemimpin sejati dengan seorang manajer biasa adalah keberanian (The 10 Law of Leadership). Keberanian harus didasarkan pada pandangan yang diyakini benar tanpa keraguan dan bersedia menerima risiko apa pun. Seorang pemimpin tanpa keberanian bukan pemimpin sejati. Keberanian dapat timbul dari komitmen visi dan bersandar penuh pada keyakinan atas kebenaran yang diperjuangkan.

Keberanian muncul dari kepribadian kuat, sementara keraguan datang dari kepribadian yang goyah. Kalau keberanian lebih mempertimbangkan aspek kepentingan keselamatan di luar diri pemimpin—kepentingan rakyat—keraguan lebih mementingkan aspek keselamatan diri pemimpin itu sendiri.

Korelasinya dengan keberanian memberantas korupsi, SBY yang dipilih lebih dari 60 persen rakyat kenyataannya masih memimpin seperti sebagaimana para pemimpin yang dulu pernah memimpinnya.

Memang, secara alamiah, individu atau organisasi umumnya akan bersikap konservatif atau tak ingin berubah ketika sedang berada di posisi puncak dan situasi menyenangkan. Namun, dalam konteks korupsi yang kian menggurita, tersisa pertanyaan, apakah SBY hingga 2014 mampu membawa negeri ini betul-betul terbebas dari korupsi?

Pertanyaan lebih substansial: apakah SBY tetap pada komitmen perubahan? Atau justru ide perubahan yang dicanangkan (2004) hanya tinggal slogan kampanye karena ketidaksiapan menerima risiko-risiko perubahan? Terakhir, apakah SBY dapat dipandang sebagai pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan konsisten dalam pengertian teguh dengan karakter dirinya, berani mengambil keputusan berisiko, atau justru menjalankan kepemimpinan populis dengan segala pencitraannya?

Indonesia perlu pemimpin visioner. Pemimpin dengan impian besar, berani membayar harga, dan efektif, dengan birokrasi yang lentur. Tidak ada pemimpin tanpa visi dan tidak ada visi tanpa kesadaran akan perubahan. Perubahan adalah hal tak terelakkan. Sebab, setiap individu, organisasi, dan bangsa yang tumbuh akan selalu ditandai oleh perubahan- perubahan signifikan. Di dunia ini telah lahir beberapa pemimpin negara yang berkarakter dan membawa perubahan bagi negerinya, berani mengambil keputusan berisiko demi menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah Presiden Evo Morales (Bolivia), Ahmadinejad (Iran), dan Hugo Chavez (Venezuela).

Indonesia harus bisa lebih baik. Oleh karena itu, semoga di sisa waktu kepemimpinannya—dengan jargon reformasi gelombang kedua—SBY bisa memberikan iluminasi (pencerahan), artinya pencanangan pemberantasan korupsi bukan sekadar retorika politik untuk menjaga komitmen dalam membangun citranya. Kita berharap, kasus BLBI, Lapindo, Bank Century, dan perilaku penyelenggara negara yang suka mencuri, berbohong, dan malas tidak akan menjadi warisan abadi negeri ini. Sekali lagi, seluruh rakyat Indonesia tetap berharap agar Presiden SBY bisa membawa perubahan signifikan bagi negeri ini.

(KOLONEL Pnb Adjie Suradj)



Sabtu, 22 Mei 2010

Catatan dari buku Lama Saya (semoga bermanfaat)...

"Bila terjadi konflik antara imajinasi dan logika, imajinasi selalu menang"

Mau contoh:
misal anda diminta berjalan di atas sebatang baja dg ketebalan 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 20 meter.Batang baja ini diletakkan di atas lantai dan anda diminta utk berjalan dr ujung satu ke ujung lainnya. bisa?pasti bisa.mudah?tentu saja mudah.Namun apa yg terjadi bila batang baja yg sama diletakkan dr satu gedung ke gedung lain stinggi 50 lantai, dan anda diminta utk menyeberang dr satu gedung ke gedung lainya?
kemungkinan besar anda tidak akan mw, mengapa?? secara logika pikiran sadar anda tahu bahwa batang baja itu amaan, tidak mungkin patah, tidak mungkin jatuh jika anda berjalan dg hati2. bukankah anda berhasil melintasi batang baja itu saat di letakkan di lantai? lalu kenpa kali ini anda tidak mw?itu karena anda membayangkan (berimajinasi) diri anda anda seandainya jatuh dr ketinggian 50 lantai. semakin anda membayangkan diri anda jatuh, anda semakin ketakutan dan menolak utk menyeberang.

contoh lain:
saat saya bertanya kepada seorang kawan "apa minuman kesukaan mu? "es dawet" jawab nya cepat. Ok kl es dawet saya masukkan ke dalam pispot dan saya minta anda utk minum dr pispot itu, mw nggak?? tanya saya lagi, nggak mw jawab nya dg memperlihatkan wajah jijik dan mual. "pispot yg saya gunakan pispot baru lho,sama sekali belum pernah dipakai, pispot ini baru dibeli di toko, saya rebus dg air 200 derajat celcius. jadi pasti steril. dijamin pasti brsih dan aman goda saya lagi. "pokoqnya nggak mw," jawab nya tegas
mengapa kawan aya ini menolak minum es dawet kesukaan nya yg menggunakan wadah pispot? itu karena membayangkan betapa kotornya pispot itu. walaupun telah saya jelaskan bahwa pispot yg digunakan baru, ia tetap menolak. pikiran sadarnya tahu dan mengerti apa yang saya jelaskan , pikiran sadar nya tahu bhwa pispot yg digunakan adlah baru, namun pikiran bawah sadar nya jauh lebih kuat mempengaruhi keputusan nya

KESIMPULAN NYA: "pikiran bwah sadar manusia jauh lebih kuat dr pikiran sadar, jd imajinasikan lah diri anda dg hal2 yang positif sehingga bermuara pada kesuksesan dlm kehidupan anda"


Belajarlah Bersyukur dgn Jodoh Anugerah Tuhan.. Usah lah mendambakan Teman Secantik Balqis, Andai dirimu tdk seIndah Sulaiman.. Mengapa diharapkan Teman seTampan Yusuf, andai dirimu tdk Setulus Zulaikha... Tak perlu mencari seIstimewa Khadijah, Andai dirimu tdk seSempurna Rasulullah
SAW...***

Minggu, 09 Mei 2010

Catatan dari buku Lama Saya (semoga bermanfaat)...

"Bila terjadi konflik antara imajinasi dan logika, imajinasi selalu menang"

Mau contoh:
misal anda diminta berjalan di atas sebatang baja dg ketebalan 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 20 meter.Batang baja ini diletakkan di atas lantai dan anda diminta utk berjalan dr ujung satu ke ujung lainnya. bisa?pasti bisa.mudah?tentu saja mudah.Namun apa yg terjadi bila batang baja yg sama diletakkan dr satu gedung ke gedung lain stinggi 50 lantai, dan anda diminta utk menyeberang dr satu gedung ke gedung lainya?
kemungkinan besar anda tidak akan mw, mengapa?? secara logika pikiran sadar anda tahu bahwa batang baja itu amaan, tidak mungkin patah, tidak mungkin jatuh jika anda berjalan dg hati2. bukankah anda berhasil melintasi batang baja itu saat di letakkan di lantai? lalu kenpa kali ini anda tidak mw?itu karena anda membayangkan (berimajinasi) diri anda anda seandainya jatuh dr ketinggian 50 lantai. semakin anda membayangkan diri anda jatuh, anda semakin ketakutan dan menolak utk menyeberang.

contoh lain:
saat saya bertanya kepada seorang kawan "apa minuman kesukaan mu? "es dawet" jawab nya cepat. Ok kl es dawet saya masukkan ke dalam pispot dan saya minta anda utk minum dr pispot itu, mw nggak?? tanya saya lagi, nggak mw jawab nya dg memperlihatkan wajah jijik dan mual. "pispot yg saya gunakan pispot baru lho,sama sekali belum pernah dipakai, pispot ini baru dibeli di toko, saya rebus dg air 200 derajat celcius. jadi pasti steril. dijamin pasti brsih dan aman goda saya lagi. "pokoqnya nggak mw," jawab nya tegas
mengapa kawan aya ini menolak minum es dawet kesukaan nya yg menggunakan wadah pispot? itu karena membayangkan betapa kotornya pispot itu. walaupun telah saya jelaskan bahwa pispot yg digunakan baru, ia tetap menolak. pikiran sadarnya tahu dan mengerti apa yang saya jelaskan , pikiran sadar nya tahu bhwa pispot yg digunakan adlah baru, namun pikiran bawah sadar nya jauh lebih kuat mempengaruhi keputusan nya

KESIMPULAN NYA: "pikiran bwah sadar manusia jauh lebih kuat dr pikiran sadar, jd imajinasikan lah diri anda dg hal2 yang positif sehingga bermuara pada kesuksesan dlm kehidupan anda"


Kamis, 06 Mei 2010

Perputaran dunia yang aneh...

Dulu kita sama2 anak pengajian, tp kok skrng kalian pd berubah jd punk rock smua?? Dulu kita juara mengaji dan kaligrafi, tp skrng kalian knp jd tukang grafiti dan teriak2 di panggung?? Dulu kita tiap sore berbusana muslim, tp skrng kok kalian pd dandan harajuku style dan lbh mirip preman? Dulu kita juara kelas, skrng kok pd bolos kuliah? Hufftt... Perputaran dunia memang aneh..

Kamis, 04 Maret 2010

Jarak antara masalah dengan solusinya adalah sedekat jarak antara lutut ke sajadah..

Jumat, 15 Januari 2010

Hari ini, Hari terbaik

dlm bhsa inggris masa lalu dsbut past (saya sebut telah lewat),masa dpan Future (blm jelas), dn masa skr present alias hadiah.

bl diandaikan dg uang, masa lalu adlh cek yg sudah kadaluarsa, masa depan mirip dg cek dg tanggal yg akan dtg. SATU-SATU NYA uang tunai yg tersedia adalah HARI INI. inilah HADIAH yg diberikan TUHAN kpd kita.

Bayangkan jk anda memberi hadiah kpd org lain, kemudian ia mencampakan hadiah tsb dhadapan anda. Nah, org2 yg TIDAK MENGHARGAI HARI INI, setali tiga uang dg manusia yg mencampakan hadiah di depan mata pemberi hadiah.

sebuah pepatah pernah menyatakan "KITA TDK PERNAH MELEWATI SUNGAI YG SAMA DUA KALI". ini benar, sebab tiap detik air sungai berganti. demikian jg dg waktu, tiap detik yg lewat tidak akan pernah bs terulang kembali.

karena tdk bs di ulang lagi, satu2 nya pilihan yg tersedia bwt kita hanya satu: MENIKMATINYA!!
anda memang boleh punya pilhan hari lain, namun bagi saya HARI INI adalah SATU-SATU NYA hari yg PALING RIIL dlm kehidupan, maka ini lah HARI TERBAIK SAYA dlm kehidupan. baik utk dinikmati,utk dgunakan sbg TURNING POINT perbaikan,tmpat menabung bagi masa depan,menyayangi,atau mengumpulkan teman baik sebanyak2 nya.

Sama hal nya ktika berada dtengah terowongan yg gelap gulita, dibandingkan meratapi keputusan knp bs smp diterowongan itu,atau berharap besok akan ad mukjizat bhwa terowongan akan penuh dg sinar.lebih baik berhenti sejenak,melihat kiri kanan barangkali ad yg bs dinikmati,kemudian baru berfikir bagaimana bs keluar.

SAYANGNYA.. ad bnyak skali rekan2 saya yg pusing,stres bhkan ad yg sakit krn "GELAPNYA TEROWONGAN" kehidupan di masa krisis. Coba perhatikan sekitar dg sedikit kerampilan merajut setiap kejadian hari ini, hari ini bisa menjadi HARI TERBAIK dlm keidupan anda.

HARI INI adlh HARI TERBAIK, hari ini adlah SATU-SATU hari yg paling RIIL dlm kehidupan..

Sisi HUMANIS dan KETIDAKSERAKAHAN dalam ide PAK FADEL MUHAMMAD..

sebuah ide (resmi menjadi sebuah tindakan nyata pd awal 2010) dr Pak Fadel Muhammad..
didalam itu itu dpt kita lihat bahwa seorang fadel muhammad adalah simbol dr kepekaan terhadap nasib rakyat kecil..

jika kita telusuri hampir semua (bs dikatakan semua) daerah kabupaten/kota di negeri tercinta ini menarik retribusi dari para nelayan, padahal hampir semua org mengakui bahwa nelayan adalah kelompok masyarakat berpenghasilan (paling) rendah.. tetapi pemda2 di negeri ini masi ttp membuat mereka makin "tercekik" dg berbagai bentuk pungutan atau bahsa hukum nya disebut retribusi..

mulai dari setiap perahu yang merapat d pelabuhan langsung di pungut 1jt per perahu, pun ketika ikan itu di angkut ke tempat pelelangan ikan, dan ketika ikan itu di lelang jg di punggut retribusi lagi..

tentu saja ide penghapusan retribusi bg para nelayan ini mendapat tentangan dr para pimpinan daerah.. tp fadel muhammad berkata saya akan mengganti semua kehilangan pendapatan daerah dr penghapusan retribusi nelayan.. (uang nya berasal dr dana alokasi khusus yg ada pada kementrian perikanan dan kelautan).

sebenar nya fadel muhammad sudah menjalan kan kebijakan ini semasa beliau menjadi gubernur gorontalo.. hasil nya nelayan disana mengalami peningkatan pendapatan dan lebih bergairah dlm mencari ikan..

jika kita cermati nelayan itu adalah kelompok masyarakat miskin tp mengapa tega2 nya pemerindah daerah memungut retribusi dari mereka..

jadi pantas lah jika saya menulis ada sisi HUMANIS (kemanusiaan) dan KETIDAKSERAKAHAN dalam ide fadel muhammad

Hanya Sebatas ADZAN dengan SHALAT....

hidup ini begitu singkat.. mungkin kata2 ini terlalu sering anda dengar.. teramat sering mungkin tapi tahukah anda.. bahwa ada satu makna tersirat antara ADZAN dengan SHALAT..
makna itu lah yg menggambarkan begitu singkatnya kehidupan kita.. layak nya seperti interval waktu antara ADZAN dengan SHALAT..
begitu singkat.. ya itulah kata2 yg tepat untuk menggambarkan interval waktu antara ADZAN dengan SHALAT.. dan seperti itulah kehidupan kita.. LAHIR dengan di-ADZAN kan dan berakhir nya kehidupan kita dengan di-SHALAT kan..
Semoga kita dapat memberikan makna (tentu saja dalam hal ini yg positif) dalam kehidupan yang hanya sebatas ADZAN dan SHALAT itu.. dengan amalan yang saleh dan penyerahan diri (baca: tawakal) kepada ALLAH SWT..

BAHAGIA SELAMA HIDUP ? kenapa harus sedih, hidup sebentar ini ?

BAHAGIA SELAMA HIDUP ? kenapa harus sedih, hidup sebentar ini ?

Ada sesseorang yang selalu resah dan gelisah dalam hidupnya menemui seorang bijak dan berkata:"Guru, saya tidak pernah mendapatkan KEBAHAGIAAN dalam hidupku....
Tolong ajarkan saya agar HIDUPKU SELALU BAHAGIA !"

Orang bijak itu menjawab:
" Kebahagiaan itu sebenarnya tidak perlu kau cari....Kebahagiaan itu ada pada dirimu sendiri. Tapi kamu dapat belajar untuk menemukannya"

''Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan ?''

Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab,
''Kira-kira sepuluh tahun.''

Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut,
''Begitu lama?'' tanyanya tak percaya.

''Tidak,'' kata si orang bijak,
''Saya keliru. Engkau membutuhkan 20 tahun.''

Anak muda itu bertambah bingung.
''Mengapa Guru lipatkan dua,?'' tanyanya keheranan.

Orang bijak kemudian berkata,
''Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan waktu 30 tahun.''

Apa yang terlintas dalam pikiran Kita ketika membaca cerita di atas?
Tahukah Kita mengapa semakin banyak orang muda itu bertanya,
semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?

Lantas,
bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?

Sebagaimana yang telah banyak disampaikan,
kebahagiaan hanya akan dicapai
kalau kita mau melakukan perjalanan KE DALAM.

Namun,
itu semua tidak dapat Kita peroleh dengan cuma-cuma.
Kita harus mau MEMBAYAR HARGANYA.

Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah toko.
Nama toko itu adalah ''TOKO KEBAHAGIAAN''

Di sana tidak ada barang yang bernama 'Kebahagiaan'' karena
''Kebahagiaan'' itu sendiri TIDAK DIJUAL.

Namun, toko ini menjual semua barang yang merupakan unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain: KESABARAN, KEIKHLASAN, RASA SYUKUR, KASIH SAYANG, KEJUJURAN, KEPASRAHAN KEPADA TUHAN dan RELA MEMAAFKAN.

Inilah ''barang-barang'' yang Kita perlukan untuk mencapai kebahagiaan.

Tetapi, berbeda dari toko biasa, toko ini tidak menjual produk jadi.
Yang dijual di sini adalah BENIH.

Jadi, kalau Kita tertarik untuk Membeli ''Kesabaran'' Kita hanya bisa mendapatkan ''Benih Kesabaran.''

Karena itu, segera setelah Kita pulang ke rumah Kita harus Berusaha Keras untuk Menumbuhkan dan memelihara Benih tersebut Sampai ia Menghasilkan BUAH KESABARAN.

Setiap Benih yang Kita beli di toko tersebut Mengandung Sejumlah Persoalan yang Harus Kita Pecahkan. Hanya bila Kita MAMPU Memecahkan Persoalan tersebut,
Kita akan Menuai Buahnya.

Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya.
''Kesabaran Tingkat 1,'' misalnya, berarti menghadapi kemacetan lalu lintas atau
pengemudi bus yang ugal-ugalan.

''Kesabaran Tingkat 2'' berarti menghadapi orang yang sewenang-wenang atau
orang yang suka memfitnah..

''Kesabaran Tingkat 3'',misalnya, adalah menghadapi keluarga Kita yang sendiri. Seperti menghadapi Istri yang cerewet atau suami yang nyebelin,malas dan kurang perhatian

Produk yang lain misalnya ''BERSYUKUR''
''Bersyukur Tingkat 1'' adalah bersyukur di kala SENANG siap bersedekah kala kantong tebal, sementara ''Bersyukur Tingkat 2'' adalah bersyukur di kala SUSAH sedang defisitpun tetap bersedekah.

''KEJUJURAN Tingkat 1,''misalnya, kejujuran dalam Kondisi Biasa, sementara
''Kejujuran Tingkat 2'' adalah kejujuran dalam Kondisi TERANCAM.

Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di ''Toko Kebahagiaan''.

Setiap produk yang dijual di toko tersebut Berbeda-beda Harganya
sesuai dengan KUALITAS KARAKTER yang Ditimbulkannya.

Yang TERMAHAL ternyata adalah ''KESABARAN'' karena
kesabaran ini merupakan Bahan Baku dari Segala Macam Produk yang Dijual di sana.

Seorang filsuf pernah mengatakan,
''Apa yang Kita Peroleh dengan TERLALU MUDAH PASTI KURANG Kita HARGAI.
Hanya Harga yang MAHAL-lah yang Memberi NILAI kepada SEGALANYA.
Tuhan Tahu Bagaimana MEMASANG Harga yang Tepat pada Barang-barangnya.''

Maka ketika kita Menyambut Setiap Masalah dengan Penuh KEGEMBIRAAN akan memperoleh ''OBAT dan VITAMIN'' yang terkandung disetap Masalah yang terjadi.

Dengan demikian Kita akan BERTERIMA KASIH kepada Orang-orang yang Telah Menyusahkan Kita karena Mereka Memang ''diutus'' untuk Membantu Kita.

Pengemudi yang ugal-ugalan, orang yang jahat, orang yang sewenang-wenang adalah
Peluang untuk MEMBENTUK Kesabaran.

Penghasilan yang Pas-pasan adalah peluang untuk MENUMBUHKAN RASA SYUKUR.

Suasana yang Ribut dan Gaduh adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN KONSENTRASI.

Bertemu dengan Orang-orang yang TAK TAHU BERTERIMA KASIH adalah
Peluang untuk Menumbuhkan PERASAAN KASIH Tanpa Syarat.

Orang-orang yang MENYAKITI Kita adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN Kualitas RELA MEMAAFKAN.

Sebagai penutup Marilah kita Renungkan ungkapan berikut ini:

''Aku memohon Kekuatan dan
Tuhan memberiku Kesulitan-kesulitan untuk Membuatku KUAT.

Aku memohon Kebijaksanaan dan
Tuhan memberiku Masalah untuk Diselesaikan.

Aku memohon Kemakmuran dan
Tuhan memberiku TUBUH dan OTAK untuk Bekerja.

Aku memohon Keberanian dan
Tuhan memberiku berbagai BAHAYA untuk aku Atasi.

Aku memohon Cinta dan
Tuhan memberiku Orang-orang yang Bermasalah untuk Aku Bantu.

Aku mohon Berkah dan Tuhan memberiku berbagai Kesempatan.

Aku Tidak Memperoleh Apapun yang Aku Inginkan,
tetapi Aku MENDAPATKAN Apapun yang Aku BUTUHKAN.''

Allah SWT berfirman bahwa Kita semua dilarang merasa terhina tidak boleh pula terus menerus larut dalam kesedihan karena kita adalah orang-orang yang akan senantiasa ditinggikan derajatnya jika kita adalah orang-orang yang senantiasa menjaga keimanan kita “ ( Walaa tahunuu walaa tahzanuu wa antumul a’launa in kuntum mu’miniin )

nb: dikutip dr salah seorang teman...